Pasukan perbatasan Pakistan serta Afganistan silih tembak- menembak di perbatasan barat energi pada Rabu, bagi laporan Pakistan Television yang dikelola pemerintah.
Mengutip sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya, penyiar tersebut memberi tahu kalau bentrokan diawali di perbatasan Nushki, yang menghubungkan provinsi Balochistan di barat energi Pakistan dengan Afganistan, dikala revisi pagar perbatasan oleh pasukan perbatasan Pakistan pada Rabu pagi.
Sumber keamanan Pakistan mengeklaim kalau bentrokan tersebut menyebabkan kerugian” besar” untuk penjaga perbatasan Afganistan yang diprediksi mengawali penembakan.
Belum terdapat asumsi dari pihak Afganistan menimpa berita ini.
Bentrokan sporadis antara pasukan di perbatasan Pakistan- Afganistan sudah berlangsung lama, tanpa terdapat sela waktu apalagi sehabis Taliban mengambil alih kekuasaan di negeri yang dilanda perang itu pada Agustus 2021.
Pakistan serta Afganistan yang terkurung daratan berbagi 18 titik penyeberangan perbatasan, yang tersibuk merupakan Torkham serta Chaman di barat energi provinsi Balochistan.
Reaksi Internasional
Bentrokan ini telah menarik perhatian internasional, dengan beberapa negara menyerukan dialog dan diplomasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. PBB dan organisasi regional seperti Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) menekankan pentingnya stabilitas di kawasan, mengingat dampak yang dapat ditimbulkan terhadap negara-negara tetangga.
Tantangan Keamanan di Kawasan
Kondisi keamanan di perbatasan Pakistan-Afghanistan dipengaruhi oleh beberapa faktor:
- Kelompok Militan: Munculnya berbagai kelompok militan yang beroperasi di daerah perbatasan membuat situasi semakin rumit. Kedua negara harus menghadapi ancaman dari kelompok seperti Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP) dan ISIS-Khorasan.
- Pengungsi dan Mobilitas Penduduk: Krisis pengungsi yang dihasilkan dari konflik di Afghanistan telah menambah beban pada infrastruktur dan layanan di Pakistan, sering kali menyebabkan ketegangan antara kedua negara.
- Kebijakan Dalam Negeri: Tindakan dan kebijakan masing-masing pemerintah dalam menangani isu-isu keamanan dan imigrasi juga berkontribusi pada ketegangan yang ada.
Afganistan tidak mengakui Garis Durand- perbatasan de facto antara kedua negara- dengan alibi kalau garis tersebut terbuat oleh Inggris” buat memecah belah etnis Pashtun.”
Tetapi, Pakistan menegaskan kalau Garis Durand merupakan perbatasan permanen antara kedua negeri orang sebelah tersebut.
Perbatasan selama 2. 640 km itu diresmikan pada 1893 cocok perjanjian antara India di dasar kekuasaan kolonial Inggris serta Abdur Rahman Khan, penguasa Afganistan dikala itu.
Average Rating